Rabu, 21 Januari 2009

Lebih Baik

G n R- Better, dari album Chinese Democracy (2008)
No one ever told me when
I was alone
They just thought I'd know better,
better

No one ever told me when
I was alone
They just thought I'd know better,
better

The hardest part
This troubled heart
Has ever yet been through now

Was heal the scars
That got their start
Inside someone like you now

For had I known
Or I'd been shown
Back when how long it'd take me

To break the charms
That brought me harm
And all but would erase me

I never would
Or thought I could
No matter what you'd pay me

Replay the part
You stole my heart
I should have known you're crazy

If all I knew
Was that with you
I'd want someone to save me

It'd be enough
But just my luck
I fell in love and maybe

All that I wanted was...

Now I know you better
You know I know better
Now I know you better

So bittersweet
This tragedy
Won't ask for absolution

This melody
Inside of me
Still searches for solution

A twist of fate
A change of heart
Cures my infatuation

A broken heart
Provides the spark
For my determination

No one ever told me when
I was alone
They just thought I'd know better,
better

No one ever told me when
I was alone
They just thought I'd know better,
better

All that I wanted was...

Now I know you better
You know I know better
Now I know you better

I never wanted you to be so full of anger
I never wanted you to be somebody else
I never wanted you to be someone afraid to know themselves
I only wanted you to see things for yourself

All that I wanted was...

Now I know you better
Now we all know better

All that I wanted was...

If I were you
I'd manage to
Avoid the invitation

Of promised love
That can't keep up
With your adoration

Just use your head
And in the end
You'll find your inspiration

To choose your steps
And won't regret
This kind of aggravation

No one ever told me when
I was alone
They just thought I'd know better,
better

No one ever told me when
I was alone
They just thought I'd know better,
better

Yang ini jelas masih hangat dan segar, album yang sudah dinanti-nantikan banyak penggemar tapi tidak jua dirilis, akhirnya jadi bahan olok-olok media. keputusan axl rose mengumumkan judul albumnya duluan, tetapi tidak menyertakan kapan album ini akan selesai dibuat, membuat para penggemar, pencinta musik dan media optimis bahwa album ini hanya akan jadi nama semata. formasi g-n-r yang teranyar di album hanya menyisakan axl sendirian sebagai personel asli band ini, sementara rekan-rekan seperjuangannya telah membentuk band sendiri, velvet revolver, dan mereka juga sudah merilis album sendiri yang bertajuk libertad. album chinese democracy yang akhirnya menjadi kenyataan, dipuji oleh para kritikus, dan saya juga sangat menyukai album ini karena kualitas artistiknya yang tinggi. g-n-r berhasil mempertahankan standar musik yang kredibel dengan pasukan tempur barunya. meski aroma-aroma klasik use your illusion dan appetite for destruction tidak dapat diendus lagi, saya sangat menyarankan mendengar album ini jika anda mencari kualitas, tidak sekedar tembang catchy yang bertahan satu minggu di tangga lagu. saya yakin kalau lagu-lagunya seperti ini, jelas tidak akan ada yang bertahan di tangga lagu, tetapi jika anda adalah penggemar g-n-r, memiliki album ini adalah kewajiban, karena, ternyata band ini masih sanggup terus meraung-sambil melenguh, meski sempat diragukan kemampuannya. kembali ke better, track nomor tiga dari album chinese democracy, dibuka dengan hook maut "no one ever told me when, i was alone, they just thought i'd know better, better". raungan klasik axl yang melenguh-lenguh masih kental di lagu ini, tidak ketinggalan hujaman melodi gitar yang mengiris-iris, meski bukan lagi mengandalkan sang satria bergitar, slash. lagu ini sangat heavy, tetapi melalui hook manis yang menyusup ke dalamnya, seperti minum kopi tubruk di siang hari, keras, tapi masih bisa dicerna oleh otak. tapi kalau mendengarkan album ini, jelas menghabiskan dua liter kopi pahit di tengah malam, dan setelahnya, kelam enggan beranjak dari pandangan kita. benar-benar heavy, komposisi yang artsy, dan jangan lupakan lenguhan axl yang masih birahi tanpa henti setelah sekiah puluh tahun berkarya!

Senandung Jam Tiga Pagi

B.B. King-Three O'Clock Blues
Well now, it's three o'clock in the morning
And I can't even close my eyes.
Three o'clock in the morning
And I can't even close my eyes.
Can't find my baby
And I can't be satisfied.

I've looked all around me
And my baby, she can't be found.
I've looked all around me, people,
And my baby, she can't be found.
You know if I don't find my baby,
People, I'm going down to the golden ground.

Goodbye everybody,
I believe this is the end.
Oh, goodbye everybody,
I believe this is the end.
I want you to tell my baby,
Tell her please, please forgive me,
Forgive me for my sins.

Komentar:
Well, well, ini lagu umurnya mungkin lebih tua dari umur ayah saya. lagu ini aslinya milik lowell fusion (ga tau tahunnya), tapi lagu ini jualah yang mengantarkan b.b. pada kemasyhuran lantaran berhasil mendudukipuncak tangga lagu r n b pada tahun 1940-an. lagu tentang begadangan sangat cocok dengan situasi saya yang sedang dilanda demam tidak boleh dan tidak dapat tidur. lagu ini ternyata dimuat juga dalam album duet b.b dengan clapton Riding with the King tahun 2000. langsung saja saya nostlagia memamah lagu berdurasi hampir 9 menit yang isinya penuh dengan emosi bluesman.liriknya mungkin berkisar sekitar 3 menitan, nah lantas 9 menit isinya apa? tentu saja solo gitar b.b dengan tone mean and moody yang menyayat-nyayat kepiluan perasaan anak manusia yang tidak bisa tidur jam 3 pagi. selera saya sangat jadul, tidak peduli, karena begitu menyimak blues, saya langsung sadar bahwa inilah salah satu hal di dunia yang membuat hidup mampu menghidupi manusia.

Berkendara Bersama Raja

Eric Clapton dan B.B. King - Riding With The King
I dreamed I had a good job and I got well paid.
I blew it all at the penny arcade.
A hundred dollars on a kewpie doll.
No pretty chick is gonna make me crawl.

Get on a TWA to the promised land.
Every woman, child and man
Gets a Cadillac and a great big diamond ring.
Don't you know you're riding with the king?

He's on a mission of mercy to the new frontier,
He's gonna check us all on out of here.
Up to that mansion on a hill
Where you can get your prescription filled.

Get on a TWA to the promised land.
Everybody clap your hands.
And don't you just love the way that he sings?
Don't you know we're riding with the king?
Riding with the king.
Don't you know we're riding with the king?

A tuxedo and shiny 335.
You can see it in his face, the blue never lie.
Tonight everybody's getting their angel wings.
And don't you know we're riding with the king?

I stepped out of Mississippi when I was ten years old
With a suit cut sharp as a razor and a heart made of gold.
I had a guitar hanging just about waist high
And I'm gonna play this thing until the day I die.

Don't you know we're riding with the king?
Don't you know we're riding with the king?
Riding, you're riding with the king.
You're riding, you're riding with the king
Judulnya saja, sebenarnya sudah menjelaskan maksudnya, berkendara dengan raja, bukan raja yang denotatif, tapi si B.B. King. Beberapa bagian lirik juga ditujukan buat si B.B. seperti "a tuxedo and shiny 335" maksudnya adalah penampinlan perlente dan gitar es-335, yang lebih dikenal dengan nama lucille karena penentengnya b.b. clapton di lagu ini memegang kendali penuh atas seksi ritem, lantaran bagian melodi semuanya jadi hak milik b.b., album ini dibuat tahun 2000, dan clapton masih membawa senjata andalannya, fender signature series dirinya sendiri. Karena hidup saya beberapa minggu ini menjadi sangat monoton, seorang kawan menganjurkan agar saya rehat sejenak, dan mendengarkan lagu-lagu kesukaan saya. setelah sempat menyimak beberapa lagu yang sedang in, tanpa diduga saya menemukan lagu ini di komputer. akhirnya, saya mungkin bisa menikmati segala macam jenis musik, namun ketika memamah blues, saya selalu ingat dengan siapa saya jatuh cinta.

MENCARI KHORA



Dalam menjalani kehidupan, kita terkadang mendapati situasi dilematis yang tidak dapat dimasukkan menjadi kategori benar-salah, tepat-ngawur, cerdas-tolol, bagus-jelek, dan seterusnya yang memasukkan peristiwa kehidupan menjadi dua sisi mata dadu yang anakronis.

Seringkali, situasi dilematis muncul, yang membuat kita merasa saat melakukannya, tidak merasa bersalah, tetapi juga memahami bahwa hal tersebut bukanlah tindakan yang terbaik. Seperti saat menunggu jam mata kuliah yang hanya bersela sekitar 1-2 jam, kita memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan berselancar di dunia maya, entah pinjam laptop teman, pakai laptop sendiri, pergi ke warnet, ataupun pake komputer publik yang sekarang menyebar di kampus-kampus.

Senin, 05 Januari 2009

GENEALOGI AGRESI ISRAEL TERHADAP PALESTINA


Puluhan ribu orang yang turun ke jalan mengenakan pakaian serba putih, disertai panji-panji berupa bendera Palestina, memenuhi Bundaran Hotel Indonesia, pada tanggal 2 Januari 2009 yang lalu. Seandainya, peristiwa tersebut tidak terjadi di Bundaran HI, maka kita pasti akan dibuat bingung lantaran lautan massa yang menyemut mengibar-ibarkan bendera negara yang sekarang sedang dibombardir Israel tanpa ampun. Namun, di sela-sela bendera Palestina, terselip Sang Saka Merah Putih, beserta lambang salah satu partai politik peserta Pemilu 2009, Partai Keadilan Sejahtera, sehingga kita berkesimpulan bahwa aksi unjuk rasa ini digelar oleh simpatisan PKS yang turut prihatin terhadap peristiwa agresi yang menimpa warga Palestina belakangan ini. Semenjak Israel menyerbu Palestina tanpa alasan yang jelas, akhir tahun 2008, tiba-tiba Indonesia bergolak, ribuan massa turun ke jalan meneriakkan kecerobohan Israel, lemahnya Amerika, menderitanya rakyat Palestina, dan menuntut adanya aksi konkret untuk meringankan beban rakyat Palestina. Beberapa alasan dibalik agresi Israel telah diungkapkan oleh beberapa media massa, seperti persoalan internal dalam negeri Israel yang dalam jangka waktu beberapa bulan lagi mengadakan Pemilu, hingga incumbent ingin menampilkan diri sebagai pihak yang tegas (berani melakukan invasi militer ke Palestina) dihadapan calon pemilihnya. Alasan tersebut memang diterima oleh akal sehat, namun muncul pertanyaan besar, yakni “Dari mana Israel mampu membiayai persenjataan militer, pesawat-pesawat tempur, pengebom-pengebom jarak jauh, radar untuk mendeteksi wilayah Palestina dan seterusnya?” “Serta sampai kapan Israel akan terus menyerbu secara membabi-buta Palestina tanpa target operasi spesifik, padahal sudah jelas serangan Israel dapat dikategorikan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia tingkat akut, yang sudah seharusnya dapat diajukan ke Mahkamah Internasional di Den Haag, lantaran mengakibatkan jatuhnya korban di pihak sipil, tepatnya wanita dan anak-anak?”. Jawaban yang berusaha saya paparkan tidak akan terlalu dogmatis dan mengawang-awang, apalagi sampai melebar ke sentimen-sentimen agama yang sensitif. Saya hanya ingin menyampaikan beberapa fakta menarik seputar Agresi Israel ke Palestina yang menghebohkan dunia internasional ini. Pertama, saat ini dunia Internasional sedang dilanda krisis finansial global yang hebat akibat dari kredit perumahan macet di Amerika Serikat. Lantaran interdependensi negara-negara di masa globalisasi sekarang sangatlah tinggi tingkatannya, maka krisis segera menjalar layaknya wabah sampar yang menjangkiti penduduk desa. Semua negara, tanpa kecuali menderita kesulitan finansial yang akut, lantaran persedian dollar dunia ditarik kembali ke kantong Paman Sam dan beberapa negara maju lainnya. Akibatnya, kita rasakan bersama, sekarang kurs dollar di negara-negara dunia tiba-tiba melonjak tajam, sedangkan mata uang lokal malah melempem kehabisan nafas, tidak terkecuali rupiah yang sempat menyentuh level 12.000 rupiah per dollar. Di saat dunia sedang sibuk-sibuknya berhemat sampai (minimal) pertengahan tahun 2009, mengencangkan ikat pinggang dengan kebijakan uang ketat (tight money policy), Israel tanpa rasa bersalah menghamburkan jutaan dollar yang entah darimana asalnya untuk membantai rakyat Palestina yang tidak paham apa-apa. Tindakan Israel yang nyaris mustahil ini dapat dirasionalisasikan dengan menilik persentase anggaran yang diberikan kepada pos militernya.



Negara
GDP (2006)
Persentase Anggaran Militer dari GDP (2003)
Jumlah Anggaran Militer
Qatar
42,5 milyar dollar
10%
4,25 juta dollar
Israel
140, 5 milyar dollar
9,5%
13, 35 juta dollar
Arab Saudi
349,1 milyar dollar
8,9%
31, 07 juta dollar
Vietnam
61 milyar dollar
7,4%
4, 51 juta dollar
Amerika Serikat
13,2 trilyun dollar
3,7%
48,84 milyar dollar
Brasil
1.067 milyar dollar
1,8%
19, 20 juta dollar
Indonesia
364,8 milyar dollar
3%
10, 95 juta dollar

Data: Diolah dari berbagai sumber.



Dari data diatas kita dapat melihat alasan kedua agresi Israel, lantaran alokasi dana yang dipersiapkan untuk berperang memang sedemikian banyaknya, atau Israel akan selalu siap berperang, memulai peperangan kapanpun dia mau, lantaran telah menyisihkan anggaran sedemikian besar. Tentu saja, nominal diatas 5% persentase dari GDP untuk anggaran militer adalah jumlah yang fantastis dan hanya sedikit sekali negara di dunia yang mengalokasikan anggarannya sebesar jumlah tersebut. Uniknya, negara yang mempunyai persentase anggaran sebesar itu, biasanya justru negara-negara miskin, negara-negara diktator, ataupun negara-negara yang rakyatnya malas bekerja lantaran sumber daya alamnya begitu melimpah hingga tidak perlu bekerja untuk memperoleh uang, cukup langsung menjual komoditas unggulan negaranya (khususnya negara-negara Timur Tengah yang kaya minyak). Persenjataan yang dimiliki Israel adalah salah satu yang tercanggih di dunia, selain kuantitasnya yang memang melimpah, seperti 875 jet tempur, kapal perang 13 unit, dan pasukan darat sejumlah 176 ribu orang, jelas timpang sekali dengan Hamas yang hanya memiliki 10 ribu tentara gerilya, bahkan tidak memiliki kendaraan unit tempur apapun kecuali BRDM-2 yang sejenis panser. Sehingga, kita bisa berasumsi bahwa Israel memang negara yang memiliki nafsu berperang sangat besar, tidak seperti Indonesia yang memang konsep militernya sebagai alat pertahanan, bukan untuk ofensif (selain karena memang kekurangan dana). Ketiga, adanya gambaran bahwa Israel ingin menunjukkan dirinya sebagai negara super yang tidak terpengaruh krisis ekonomi yang sedang menjangkiti seluruh negara di dunia. Dengan bantuan dari negara-negara Sekutu dekatnya seperti Amerika Serikat yang sedang kehilangan darah akibat krisis ekonomi, maka Israel akan meneruskan agresi sampai dukungan finansial dari negara Sekutunya berkurang atau malah habis sama sekali. Selama kebijakan luar negeri negara Sekutunya adalah untuk mengacak-acak konfigurasi politik di Timur Tengah yang kaya minyak, supaya persediaan minyak bisa terus dialirkan ke negara-negara barat, maka konflik militer akan terus berkecamuk tanpa pernah menemui jalan damai. Alasan keempat tidak lain bahwa Israel sedang memanfaatkan situasi dunia yang memang sangat jarang terjadi; dunia sedang dilanda krisis global, banyak negara menghemat pengeluarannya, termasuk untuk anggaran militer, sementara si polisi dunia, Amerika Serikat sedang menjalani transisi pemerintahan dari George W. Bush ke tangan Presiden terpilih Barack Obama, sampai akhir Januari nanti. Jadi, bisa disimpulkan Israel menggunakan situasi kosongnya tata politik internasional dengan melakukan serangan ke Palestina yang semakin tidak berdaya, untuk membuktikan kedigdayaannnya kepada warga Israel bahwa partai berkuasa mampu diandalkan untuk bertindak tegas. Kondisi kekosongan tertib politik yang sempat disindir oleh Antonio Gramsci tatkala rezim fasis pimpinan Adolf Hitler menguasai Jerman, sebagai “bandarlog” atau manusia kera, lantaran mereka tidak sepenuhnya bertingkah layaknya manusia normal. Sementara itu, respon dari dunia Internasional, dalam hal ini Dewan Keamanan PBB,OKI dan Liga Arab, sangat lamban lantaran semuanya terlalu sibuk memegang kalkulator politik dan ekonomi jika mereka bertindak sesuatu terhadap Israel maupun mengenai Palestina, lantaran, simpel saja, agresi Israel tidak menguntungkan siapapun secara politis (kecuali Israel tentunya), apalagi ekonomis. Mungkin inilah penyebabnya banyak negara yang lamban bereaksi atas agresi Israel, mereka enggan menurunkan pasukan kemanusiaan, dan berhitung sangat cermat saat hendak menyalurkan bantuan, sehingga agresi ini seolah-olah menjadi persoalan domestik sehari-hari di jazirah Arab. Namun, seandainya kondisi perekonomian global dalam performa maksimum, bisa dipastikan konstelasi politknya akan berbalik seratus delapan puluh derajat.

Bagikan